Dosen Pascasarjana UNUJA Terima KMA Guru Besar Rumpun Ilmu Agama, Perkuat Kiprah Akademik Nasional

Banten, Senin (15/12/2025) — Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan prestasi akademik di tingkat nasional. Salah satu Dosen Pascasarjana UNUJA, Prof. Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., resmi menerima Keputusan Menteri Agama (KMA) Guru Besar Rumpun Ilmu Agama Periode II Tahun 2025. Pencapaian ini menjadi momentum penting dalam penguatan kualitas sumber daya akademik, sekaligus menegaskan kontribusi UNUJA sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren yang kompetitif di kancah nasional.

Penyerahan KMA Guru Besar tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, bersama Tim Penilai Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional Dosen Jenjang Guru Besar Rumpun Ilmu Agama. Acara berlangsung khidmat di Grand Serpong Hotel, Tangerang, Banten, dan diikuti oleh 116 Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Dari jumlah tersebut, perwakilan sembilan Guru Besar, termasuk Prof. Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., menerima KMA secara langsung dari Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.

Prof. Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., yang juga mengemban amanah sebagai Wakil Rektor III UNUJA Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dinilai layak meraih jabatan akademik tertinggi berkat konsistensinya dalam pengembangan keilmuan Islam, produktivitas riset, serta dedikasinya dalam penguatan tridarma perguruan tinggi. Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan integrasi antara tradisi keilmuan pesantren dan standar akademik perguruan tinggi modern, yang menghasilkan karya ilmiah berorientasi keilmuan, kebangsaan, dan kemaslahatan umat.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh Guru Besar yang menerima KMA. Ia menegaskan bahwa jabatan Guru Besar bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan tanggung jawab intelektual dan sosial untuk menghadirkan ilmu yang berdampak. Guru Besar, khususnya di rumpun Ilmu Agama, diharapkan mampu menjadi rujukan akademik, penjaga nalar keagamaan yang moderat, serta penggerak pemikiran Islam yang berkontribusi bagi kemajuan perguruan tinggi, bangsa, dan kehidupan masyarakat luas.

Bagi UNUJA, capaian ini memberikan manfaat internal yang nyata, seperti penguatan ekosistem riset, peningkatan mutu pembelajaran pascasarjana, serta percepatan kolaborasi akademik nasional dan internasional. Kehadiran Guru Besar di rumpun Ilmu Agama juga memperkokoh posisi UNUJA sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang berpijak pada nilai-nilai pesantren, namun responsif terhadap dinamika zaman. Secara eksternal, capaian ini memperluas peran UNUJA dalam penyusunan wacana akademik, pengembangan kebijakan pendidikan Islam, serta pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan keislaman yang kontekstual dan solutif.

Suasana acara penyerahan KMA berlangsung penuh kebahagiaan dan haru. Rasa syukur tidak hanya dirasakan oleh Prof. Dr. KH. Hasan Baharun, M.Pd. secara personal, tetapi juga oleh seluruh sivitas akademika UNUJA. Pencapaian ini dipandang sebagai hasil dari kerja kolektif, komitmen institusi, serta doa dan dukungan berbagai pihak. Lebih dari sekadar seremoni, penetapan Guru Besar ini menjadi bukti konkret dampak akademik UNUJA dalam melahirkan pemimpin keilmuan yang siap mengabdikan ilmunya bagi penguatan pendidikan Islam dan kemajuan bangsa Indonesia.