Jumat, 24 Oktober 2025
Diakses: 31 kali
Paiton, 18 Oktober 2025 – Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran pendidikan tinggi pesantren di kancah global dengan menyelenggarakan International Conference bertajuk “The Future is Now; Reimagining Knowledge, Power, and Justice in a Changing World.” Kegiatan ini berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai pesantren dengan dinamika keilmuan global.
Konferensi internasional ini diselenggarakan atas kerja sama antara Pascasarjana UNUJA dan Perma Pendis Indonesia, diikuti oleh 350 peserta yang terdiri atas 200 peserta luring dan 150 peserta daring. Para peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, di antaranya Department of Global Buddhism, Institute of Science Innovation and Culture, Rajamangala University of Technology Krungthep (Thailand), UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Samarinda, serta sejumlah perguruan tinggi Islam dan umum lainnya di Indonesia.
Sebagai forum akademik, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan main conference dan parallel sessions, tetapi juga meliputi kompetisi ilmiah bergengsi seperti Best Article dan Best Presenter, dengan masing-masing kategori diambil 10 peserta terbaik. Kegiatan tersebut menjadi wahana bagi para akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk bertukar gagasan, memperkuat kolaborasi, serta meninjau ulang peran ilmu pengetahuan dalam mewujudkan keadilan dan keseimbangan sosial di tengah perubahan global.
Hadir sebagai pembicara berbagai pakar nasional dan internasional yang memperkaya wacana ilmiah dalam kegiatan ini. Di antaranya Prof. Dr. H. Badruddin, M.Ag., CEAM (UIN Sunan Gunung Djati Bandung) yang menyoroti transformasi epistemologi Islam dalam konteks modernitas, Prof. Dr. H. Khusnulridha, M.Pd (UIN KH. Achmad Siddiq Jember) yang menekankan pentingnya kolaborasi keilmuan lintas disiplin, serta Dr. H. Akhmad Sruji Bakhtiar, M.Pd.I, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, yang menegaskan pentingnya peran pendidikan Islam dalam membangun masyarakat berkeadilan.
Dari lingkungan Universitas Nurul Jadid, Assoc. Prof. Dr. H. Akmal Mundiri, M.Pd, tampil memberikan perspektif tentang integrasi nilai-nilai pesantren dengan tantangan global, menegaskan bahwa keilmuan pesantren memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perkembangan zaman. Sementara itu, Dr. Lia Istifhama, M.E.I (anggota DPD RI) mengulas pentingnya dimensi keadilan sosial dalam kerangka pendidikan nasional. Dialog ilmiah juga diperluas dengan kehadiran akademisi internasional seperti Dr. Moses Adeleke Adeoye (University of Ilorin, Nigeria), Dr. Madya Dr. Zuralda Abdullah (University Malaysia), Prof. Dr. Ombra A. Imam (University of the Philippines), dan Shahzadi Hina Salin (University Pakistan), yang menambahkan sudut pandang multikultural terhadap tema besar konferensi ini.

Wakil Rektor III UNUJA, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., dalam sambutan dan sekaligus membuka acara, beliau menyampaikan bahwa penyelenggaraan konferensi ini merupakan bentuk nyata komitmen UNUJA dalam memperluas jejaring akademik internasional sekaligus mempertegas posisi Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai lembaga pendidikan Islam yang mampu berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Konferensi ini mencerminkan upaya kami dalam menjadikan pesantren sebagai ruang akademik yang produktif, inklusif, dan berorientasi pada kemaslahatan global. Pesantren harus hadir tidak hanya sebagai lembaga moral, tetapi juga sebagai pusat inovasi ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Kegiatan ini memiliki dampak strategis bagi penguatan kapasitas akademik Pascasarjana UNUJA. Secara internal, konferensi ini memperkuat budaya riset, meningkatkan kemampuan publikasi ilmiah, serta membuka peluang kolaborasi internasional bagi dosen dan mahasiswa. Secara eksternal, kegiatan ini memperluas kerja sama UNUJA dengan universitas di berbagai belahan dunia, memperkokoh citra UNUJA sebagai perguruan tinggi pesantren berwawasan global, dan mempertegas kontribusi Pesantren Nurul Jadid dalam menciptakan tatanan ilmu pengetahuan yang berkeadilan dan berperikemanusiaan.
Pondok Pesantren Nurul Jadid, sebagai lembaga induk UNUJA, telah lama dikenal sebagai pesantren modern yang menjunjung tinggi integrasi antara spiritualitas, intelektualitas, dan kemanusiaan. Melalui kegiatan internasional seperti ini, pesantren menunjukkan kemampuannya bertransformasi menjadi pusat peradaban ilmu pengetahuan, di mana tradisi keislaman berpadu harmonis dengan semangat inovasi dan globalisasi.
Dengan semangat “The Future is Now,” Pascasarjana Universitas Nurul Jadid meneguhkan visinya sebagai institusi pendidikan Islam yang berorientasi masa depan — tempat bertemunya nilai-nilai pesantren, kekuatan ilmu pengetahuan, dan cita-cita kemanusiaan universal. Melalui sinergi antara iman, ilmu, dan amal, UNUJA berkomitmen melahirkan generasi akademik yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berkarakter, berkeadilan, dan berdaya transformasi sosial.
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
+628883077077