Sabtu, 23 November 2024
Diakses: 501 kali
Sidoarjo, Jawa Timur – Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengelolaan beasiswa yang transparan dan akuntabel dengan berpartisipasi dalam Koordinasi Pelaporan Keuangan Anggaran 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu, 22–23 November 2024, di Premier Place Hotel, Sidoarjo.
Dihadiri oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan Ma’had Aly terpilih se-Jawa Timur, acara ini memfokuskan diri pada penguatan pengelolaan beasiswa dan pelaporan keuangan untuk program yang didanai oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Pemprov Jatim.
Sebanyak 15 mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UNUJA menjadi penerima beasiswa LPPD Pemprov Jatim untuk tahun anggaran 2024. Beasiswa ini merupakan bentuk investasi penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan Islam, khususnya bagi pesantren-pesantren di Jawa Timur.
Menurut Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA., Ketua LPPD Pemprov Jatim, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan penggunaan dana beasiswa sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Laporan pertanggungjawaban yang transparan dan akurat adalah kunci keberlanjutan program ini. Kami ingin memastikan para mitra mampu memahami setiap tahap pelaporan dengan baik,” jelasnya.
Dalam suasana yang produktif, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari Inspektorat Jawa Timur dan tim Pemprov Jatim. Diskusi yang berlangsung hampir dua jam, dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, menjadi kesempatan bagi peserta untuk mendalami aspek teknis pelaporan keuangan beasiswa.
“Bimbingan ini benar-benar membuka wawasan kami, terutama dalam memahami kewajiban pelaporan sebagai penerima dana beasiswa,” ungkap salah satu peserta dari UNUJA.
Tidak hanya berbicara tentang administrasi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya sinergitas antara LPPD, PTKI, dan Ma’had Aly dalam menciptakan standar pengelolaan beasiswa yang profesional.
Kegiatan ini melibatkan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Strata 1 hingga Strata 3, serta Ma’had Aly Marhalah 1 dan 2. Hal ini menunjukkan komitmen LPPD Pemprov Jatim untuk merangkul seluruh lapisan pendidikan keagamaan dalam membangun SDM unggul di Jawa Timur.
“Melalui koordinasi seperti ini, kami dapat memastikan bahwa dana beasiswa yang diterima digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam di pesantren,” tambah Prof. Halim.
Acara ini bukan hanya soal pelaporan keuangan. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah langkah nyata untuk membangun kepercayaan, kolaborasi, dan kesadaran bersama akan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana publik. Pascasarjana UNUJA sebagai salah satu penerima manfaat berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab.
Koordinasi Pelaporan Keuangan Anggaran 2024 yang diinisiasi oleh LPPD Pemprov Jatim bukan hanya sekadar agenda rutin, melainkan sebuah momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, PTKI, dan Ma’had Aly. Pascasarjana UNUJA dengan penuh semangat mendukung visi ini, demi terciptanya pendidikan Islam yang lebih maju, profesional, dan berdampak luas bagi masyarakat Jawa Timur.
Melalui program ini, diharapkan semakin banyak generasi penerus yang lahir dari sistem pendidikan Islam yang berkualitas dan siap membangun masa depan bangsa.
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
+628883077077