Sabtu, 23 Agustus 2025
Diakses: 35 kali
Paiton – Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) terus menunjukkan kesungguhan dalam meningkatkan mutu akademik dengan menggelar Workshop Kurikulum Program Magister (S2) dan Doktor (S3) Studi Islam pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Kegiatan yang berlokasi di Wisma Dosen UNUJA ini diselenggarakan secara hybrid, sehingga peserta bisa mengikuti secara langsung maupun daring. Kehadiran akademisi dari berbagai daerah membuat suasana diskusi menjadi lebih hidup dan kaya perspektif.
Workshop ini menjadi momentum penting bagi Pascasarjana UNUJA dalam merumuskan kurikulum yang visioner dan selaras dengan kebutuhan zaman. Wakil Rektor I UNUJA, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., dalam sambutannya saat membuka acara, menegaskan bahwa kurikulum harus berorientasi pada capaian lulusan yang jelas dan relevan. “Kurikulum tidak hanya sekadar dokumen formal, tetapi harus mampu memberikan manfaat nyata, menjawab kebutuhan masyarakat, serta memiliki daya saing di tingkat global. Dengan begitu, lulusan Pascasarjana UNUJA bisa hadir sebagai bagian penting dalam membangun peradaban,” ujarnya penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag., selaku reviewer, memberikan apresiasi atas pencapaian UNUJA yang telah berhasil membuka Program Doktor Studi Islam. Menurutnya, hadirnya S3 adalah sebuah prestasi besar sekaligus bukti nyata kesungguhan UNUJA dalam mengembangkan keilmuan Islam. “Harapan kita, workshop ini mampu melahirkan kurikulum yang memiliki distingsi keilmuan, sehingga lulusan Pascasarjana UNUJA tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar, tetapi juga dapat memberi kontribusi lebih luas di kancah nasional dan internasional,” tegasnya.
Sementara itu, masukan konstruktif juga datang dari Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. Ia menekankan pentingnya menyeimbangkan antara kurikulum yang berorientasi capaian lulusan dengan kesejahteraan dosen. “Perhatian terhadap kesejahteraan dosen S2 dan S3 merupakan hal yang sangat penting. Dosen yang sejahtera akan lebih termotivasi dan fokus dalam mengembangkan kapasitas keilmuan, khususnya dalam bidang Studi Islam. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada mutu lulusan Pascasarjana UNUJA,” paparnya.
Kegiatan workshop ini diikuti oleh 25 peserta berkualifikasi doktor yang memiliki kepakaran sesuai dengan konsentrasi dalam bidang Studi Islam. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai peserta pasif, tetapi juga sebagai kontributor aktif yang memperkaya dinamika diskusi. Berbagai usulan, kritik, dan gagasan yang muncul dalam forum ini diarahkan untuk memastikan kurikulum benar-benar aplikatif, responsif terhadap perubahan sosial, serta tetap berakar pada nilai-nilai keilmuan Islam.
Jalannya workshop berlangsung serius dan penuh antusiasme. Diskusi yang intens menunjukkan bahwa seluruh civitas akademika Pascasarjana UNUJA memiliki komitmen kuat dalam memperkuat keberlangsungan program studi. Setiap konsentrasi dalam Studi Islam dibahas secara mendalam agar memiliki arah pengembangan yang jelas, konsisten, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan terselenggaranya workshop ini, Pascasarjana UNUJA semakin optimis dapat melahirkan lulusan yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Selain itu, keberhasilan kegiatan ini juga menegaskan posisi UNUJA sebagai perguruan tinggi pesantren yang tidak hanya menjaga tradisi keilmuan klasik, tetapi juga berupaya menghadirkan inovasi untuk menjawab tantangan global.
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
+628883077077