pascasarjana-unuja-ikuti-seleksi-calon-mahasiswa-tahap-ii-membaca-kitab-kuning-untuk-beasiswa-s2

Pascasarjana UNUJA Ikuti Seleksi Calon Mahasiswa Tahap II Membaca Kitab Kuning untuk Beasiswa S2

Surabaya, Rabu 07 Agustus 2024. Rabu, Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengikuti seleksi calon mahasiswa tahap II membaca kitab kuning, khususnya kitab Fathul Muin. Kegiatan ini ditujukan untuk calon penerima beasiswa S2 dan S3 dan dilaksanakan di kantor Islamic Center Surabaya
Seleksi ini diikuti oleh 17 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari berbagai wilayah. UNUJA mengirimkan 25 peserta yang terdiri dari 12 putra dan 13 putri, yang sebelumnya telah lulus seleksi administrasi dan tes tulis. Keikutsertaan para peserta dari UNUJA diawasi langsung oleh Dr. Umar Manshur, MA, Ketua Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam.

Program beasiswa ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Daerah (LPPD) Jawa Timur dengan dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur, Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa. Program ini bertujuan untuk memberikan peluang dan pilihan yang luas guna mempercepat penyiapan sumber daya manusia (SDM) pesantren di Jawa Timur agar lebih berkualitas dari waktu ke waktu. Gubernur meyakini bahwa pendidikan generasi mendatang yang lebih baik akan menjadi kunci utama dalam pengembangan masyarakat dan generasi muda mendatang.

Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A, selaku ketua LPPD Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Prof. Halim menekankan pentingnya sportivitas dan selektivitas dalam pelaksanaan seleksi, sesuai dengan harapan Gubernur Jawa Timur. Beliau menggarisbawahi bahwa proses seleksi harus dilakukan dengan transparan dan adil agar dapat menghasilkan calon penerima beasiswa yang benar-benar berkualitas.
Tes membaca kitab kuning ini diawasi oleh para Kiai terpilih dari berbagai daerah di Jawa Timur, yang memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan tenang. Para peserta diuji kemampuannya dalam memahami dan membaca kitab Fathul Muin, salah satu kitab kuning yang menjadi acuan dalam pendidikan keagamaan Islam.
Para peserta tampak antusias mengikuti tes ini, yang merupakan salah satu tahap penting dalam memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Harapan besar tertumpu pada mereka agar dapat menjadi generasi penerus yang unggul dan mampu mengembangkan potensi pesantren di Jawa Timur.

Program beasiswa ini diharapkan dapat mencetak SDM yang berkualitas, mampu berkontribusi dalam pengembangan pendidikan agama Islam, dan berperan aktif dalam memajukan masyarakat Jawa Timur. Dengan adanya seleksi yang ketat dan transparan, diharapkan calon penerima beasiswa dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.