seminar-nasional-unuja-dan-igra-kabupaten-probolinggo-bersinergi-wujudkan-sekolah-bebas-drama

Seminar Nasional:UNUJA dan IGRA Kabupaten Probolinggo Bersinergi Wujudkan Sekolah Bebas Drama

Paiton, Probolinggo – Minggu, 13 Oktober 2024, menjadi hari bersejarah bagi dunia pendidikan anak usia dini di Kabupaten Probolinggo. Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) bersama Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Probolinggo sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk SEKOLAH BEBAS DRAMA: Mencegah Konflik dan Perundungan melalui Pendidikan Emosional dan Sosial." Bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, seminar ini dihadiri oleh lebih dari 800 guru Raudlatul Athfal (RA) dari seluruh penjuru Kabupaten Probolinggo, yang antusias mencari inspirasi baru demi membentuk sekolah yang ramah dan inklusif bagi anak-anak.

Seminar ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara Pascasarjana UNUJA dan IGRA Kabupaten Probolinggo, dengan tujuan utama menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari konflik dan perundungan. Suasana meriah terasa sejak awal acara, ketika para tokoh penting dari berbagai lembaga hadir dan memberikan sambutan inspiratif, menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam membangun karakter anak-anak.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Samsur, S.Ag, M.Pd.I., dalam sambutannya yang membuka acara secara resmi, menekankan bahwa pendidikan emosional dan sosial adalah kunci untuk menciptakan sekolah yang aman, menyenangkan, dan bebas dari konflik. “Guru harus menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai emosional dan sosial pada anak-anak sejak usia dini, untuk menciptakan generasi yang lebih empatik dan bertanggung jawab,” ungkapnya penuh semangat.

Tidak ketinggalan, Yuli Herindaryati, S.Pd., Ketua Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Probolinggo, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme para guru RA yang hadir dalam seminar ini. Ia menegaskan bahwa pendidikan emosional tidak hanya penting untuk mencegah perundungan, tetapi juga menjadi fondasi dalam mendidik anak-anak menjadi individu yang berkarakter kuat. “Melalui seminar ini, kami ingin memberi bekal kepada para guru untuk lebih peka terhadap dinamika emosional anak-anak di kelas,” tuturnya.

Dari pihak Universitas Nurul Jadid, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., Wakil Rektor III UNUJA, menyambut hangat kolaborasi antara UNUJA dan IGRA. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab institusi pendidikan dalam menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa pendidikan emosional dan sosial tidak hanya akan mengurangi konflik di sekolah, tetapi juga membentuk generasi penerus yang lebih adaptif dan berdaya saing,” ujarnya.

Kehadiran Kiai Abdurrahman Wafi, perwakilan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, turut mempertegas pentingnya kolaborasi ini. Ia menekankan bahwa pendidikan yang berlandaskan moral dan nilai-nilai sosial harus menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi unggul. Selain itu, seluruh pengawas madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo juga turut hadir, memberikan dukungan penuh terhadap program-program inovatif yang disampaikan.

Dr. Eny Nur Aisyah, M.Pd., narasumber utama dari Departemen Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Malang, memukau peserta dengan presentasi inspiratifnya tentang "Sekolah Bebas Drama." Ia memaparkan cara-cara inovatif untuk mengelola konflik dan perundungan melalui pendekatan emosional dan sosial, dengan memberikan studi kasus nyata yang dihadapi guru-guru di lapangan. Peserta seminar tampak antusias dan terinspirasi dengan wawasan baru yang disampaikan, serta bersemangat untuk menerapkan strategi-strategi ini di lingkungan sekolah mereka.

Saya merasa tercerahkan oleh materi yang disampaikan, terutama bagaimana kita sebagai guru harus lebih memahami kebutuhan emosional anak-anak agar bisa mencegah konflik di kelas, ujar salah satu peserta seminar dengan antusias.

Seminar nasional ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga memperkuat hubungan kerja sama antara Pascasarjana UNUJA dan IGRA Kabupaten Probolinggo. Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut dengan program-program pendidikan inovatif lainnya yang dapat memberikan dampak luas bagi peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Pascasarjana Universitas Nurul Jadid berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih positif, bebas dari konflik, dan mendukung pengembangan emosional serta sosial anak-anak, demi masa depan generasi penerus yang lebih baik.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi untuk menciptakan sekolah yang lebih harmonis, seminar ini sukses memberikan inspirasi dan langkah nyata bagi dunia pendidikan anak usia dini di Kabupaten Probolinggo.